Jumat, 22 Agustus 2014

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


SILABUS, MATA PELAJARAN DAN KOMPETENSI DASAR

Posted: 21 Aug 2014 06:17 PM PDT

SILABUS MATA PELAJARAN2. MATA PELAJARAN DAN KOMPETENSI DASAR

SMK 2 Sangatta Menuju Kompetensi Internasional

Posted: 21 Aug 2014 11:43 AM PDT

p;quot;Meskipun baru berdiri, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Sangatta Utara memiliki kompetensi membanggakan. Kualitas guru dan tenaga lainnya, hampir semua dari universitas ternama. Selain itu, tingkat kualitas secara personal telah teruji di bidang masing-masing." TENAGA pengajar yang direkrut untuk mendidik pelajar SMK 2 ini, minimal memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5 ke atas. Mereka berasal dari Universitas Negeri Malang, Universitas Airlangga Surabaya, Unesa, Universitas Negeri Jogjakarta. Selanjutnya dari Jakarta, Semarang, dan Kalimantan. Selain itu, kalangan praktisi di jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di Kutim. “Kami sudah mempersiapkan sejak dini tenaga pengajar yang memadai, sehingga  lulusan SMK memiliki kompetensi yang cukup baik, sesuai ASEAN Community 2015, jadi tenaga kerja ahli bisa tembus ke luar negeri dan mempunyai daya tawar tinggi,” kata Wakil Kepala Sekolah Beni Moro. Sedangkan Wakil Bupati (Wabup) Ardiansyah Sulaiman ketika memimpin apel pertama masuk sekolah beberapa waktu lalu, mengaku bangga dengan berdirinya SMK 2. Pada kesempatan itu, Ardiansyah berpesan kepada pelajar agar mengikuti aturan yang ada, tetap disiplin sesuai aturan yang ditetapkan di sekolah. “Sebab, disiplin merupakan kunci keberhasilan pada masa mendatang,” katanya. Menurut Wabup, pelajar yang bersekolah di SMK 2 ini memang dipersiapkan untuk masa depan. Mereka diharapkan mampu memahami dan memanfaatkan potensi yang ada di Kutim dan Indonesia pada umumnya, karena negeri ini memiliki kekayaan bidang kemaritiman yang cukup besar. “Kalian memiliki peluang sangat besar pada era mendatang. Adik-adik dididik dengan spesialisasi program kelautan dan pelayaran. Potensi wilayah laut perairan Kutim sangat besar, yakni sepanjang 291 kilometer. Berhadapan langsung dengan Selat Makassar sehingga memiliki potensi yang luar biasa," tambahnya.   Meskipun perlu waktu untuk mengubah budaya agraris menjadi budaya maritim, namun dengan adanya SMK kelautan dan pelayaran ini, memberikan ruang terbuka bagi masyarakat menuju ke arah sana. Sejak dini, pelajar yang ada dididik disiplin, belajar tangguh, gigih, dan bertanggung jawab. Dengan modal tersebut, diharapkan mampu beradaptasi dengan budaya maritim yang bisa diwujudkan melalui berbagai hal di lapangan nantinya. Pada tahun ajaran pertama, peminat sekolah ini cukup banyak. Tercatat 320 siswa diterima dengan latar belakang beragam. Mereka bukan hanya berasal dari Kutim, melainkan ada yang dari luar daerah. Termasuk dari Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatra, Sulawesi, dan daerah lain di Kalimantan. Sekolah ini berkonsentrasi pada dua jurusan, kelautan dan pelayaran. Para siswa dipersiapkan untuk bekerja di bidang tersebut, sesuai potensi yang dimiliki Kutim. “Kami ingin memaksimalkan SDM di daerah sendiri, untuk memanfaatkan potensi yang ada di Kutim, seperti kelautan yang cukup luas namun belum digarap secara maksimal,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim Iman Hidayat, belum lama ini. Sebelum belajar di kelas, para pelajar digembleng di lapangan selama tiga hari dua malam di Bumi Perkemahan (Bumper) Sangkimah. Saat latihan di lapangan, mereka dibimbing instruktur dari berbagai institusi yang berkompeten, seperti Lanal Sangatta, pramuka, dan PMI Kutim. Selama mengikuti kegiatan di lapangan tersebut, diharapkan para siswa memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang semakin baik, mempunyai pandangan luas dan bertambah wawasan. Terutama menyangkut tentang kelautan serta berani menghadapi tantangan alam. “Kita memberikan latihan khusus dasar-dasar seperti pengambilan baret taruna. Sehingga tingkat kedisiplinan semakin baik selama mengikuti latihan di lapangan,” kata Agus, seorang instruktur dari Lanal Sangatta.   Sedangkan Kepala SMK 2 Yaya Sutarya mengatakan, dalam proses belajar-mengajar, siswa diberikan berbagai keterampilan khusus, terutama mengenai kelautan dan pelayaran. Guna meningkatkan keterampilan tersebut, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah negara, yakni Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea.   “Anak didik diberikan dua program bidang utama, yakni tentang kapal penangkap ikan dan teknik kapal niaga. Para siswa akan dimagangkan di sejumlah negara, seperti Korea, Singapura, dan Jepang,” kata Yaya.   Dengan cara tersebut, diharapkan lulusan SMK 2 mudah diterima bekerja di dunia industri. Sebab, sudah melakukan magang di beberapa negara yang menjalin kerja sama tersebut. Sedangkan untuk ujian nasional, sudah bisa diikutkan saat siswa duduk di kelas 11. Setahun kemudian baru ikut magang di pelayaran. Dengan demikian, lulusan siswa SMK 2 mengantongi dua ijazah, yakni ijazah nasional dan internasional berupa sertifikat magang internasional.   Kemudian ada tiga bahasa yang diajarkan, yakni bahasa Jepang, Korea, dan Inggris. Para siswa juga dididik pendidikan karakter, kedisiplinan, dan bela negara.

Enam Perwakilan SMK Jateng Maju ke Tingkat Nasional

Posted: 21 Aug 2014 11:41 AM PDT

ARANG - Enam perwakilan SMK dari kabupaten/kota di Jateng berpeluang maju seleksi debat tingkat nasional setelah sebelumnya lolos tingkat provinsi. Mereka dari Kebumen, Cilacap, Banyumas, Kota Semarang, Temanggung, dan Salatiga.“Kami menitipkan prestasi di pundak perwakilan dari Jateng. Persembahkan yang terbaik di ajang debat SMK tingkat nasional bulan Oktober besok di Universitas Negeri Malang,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Nur Hadi Amiyanto MEd, barubaru ini.Serupa seleksi tingkat provinsi, lomba debat nasional juga menyajikan enam katagori bahasa. Itu mencakup Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, Bahasa Perancis, dan Bahasa Jerman.Wakil dari Jateng ditargetkan memboyong medali dalam pelaksanaan lomba kelak. Meski tidak muluk-muluk, muncul keinginan meraup emas di sejumlah katagori kompetisi.Menurut Nur Hadi, target pun sangat rasional karena kemampuan siswa-siswi Jateng memadai. Mereka sudah terbukti mendapat nilai memuaskan selama proses seleksi provinsi.Sementara itu, dari hasil seleksi tingkat Jateng peserta yang lolos berhak meraih hadiah. Untuk juara pertama berhak membawa pulang uang Rp 5 juta sebagai pembinaan. Kemudian juga berhak atas piala dan piagam penghargaan.Sebagaimana diberitakan, Dinas Pendidikan Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan debat bahasa tingkat provinsi untuk siswa-siswi SMK, Senin-Rabu (11-13/8). Sebanyak 100 tim dari berbagai kabupaten kota ambil bagian dalam acara itu. (H41-60)Sebanyak 19 siswa-siswi SMK ASD Foundation Bireuen mulai melakukan praktek kerja industri. Praktek kerja dilaksanakan di unit bisnis microfinance ASD Cooperative sejak 20 Agustus hingga 20 November 2014. Kepala SMK ASD  Foundation Syarkawi, mengatakan seluruh peserta praktek sudah dibekali ilmu yang cukup. Praktek ini menjadi sarana untuk mengimplementasikan seluruh ilmu yang dipelajari di sekolah selama ini. Ia meminta siswa bisa bersikap proaktif selama praktek lapangan demi menggali ilmu dan pengalaman yang lebih banyak di dunia kerja. Sementara itu Ketua Pengurus ASD Cooperative Husaini Ismail mengatakan, kerjasama antara ASD Cooperative dan ASD Foundation akan terus dilaksanakan. “Siswa-siswi nantinya akan ditempatkan di kantor pelayanan ASD Cooperative yang tersebar di  lima kabupaten,” katanya melalui surat elektronik yang diterima ATJEHPOST.co, Kamis 21 Agustus 2014. Selain itu para siswa peserta praktek kerja di ASD Cooperative diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal usaha ke ASD Cooperative,  proposal usaha terbaik dengan ide yang menarik akan mendapatkan modal usaha dari ASD cooperative dalam menjalankan usaha tersebut. SMK ASD Foundation merupakan Sekolah Menengah Kejuruan binaan ASD Foundation. Siswa-siswi yang mengikuti praktek kerja industri ini berasal dari 2 program keahlian yaitu akuntansi dan pemasaran. - See more at: http://atjehpost.co/articles/read/9784/Siswa-Praktek-SMK-ASD-Foundation-Boleh-Ajukan-Proposal-Usaha#sthash.esfRWaSj.dpufSebanyak 19 siswa-siswi SMK ASD Foundation Bireuen mulai melakukan praktek kerja industri. Praktek kerja dilaksanakan di unit bisnis microfinance ASD Cooperative sejak 20 Agustus hingga 20 November 2014. Kepala SMK ASD  Foundation Syarkawi, mengatakan seluruh peserta praktek sudah dibekali ilmu yang cukup. Praktek ini menjadi sarana untuk mengimplementasikan seluruh ilmu yang dipelajari di sekolah selama ini. Ia meminta siswa bisa bersikap proaktif selama praktek lapangan demi menggali ilmu dan pengalaman yang lebih banyak di dunia kerja. Sementara itu Ketua Pengurus ASD Cooperative Husaini Ismail mengatakan, kerjasama antara ASD Cooperative dan ASD Foundation akan terus dilaksanakan. “Siswa-siswi nantinya akan ditempatkan di kantor pelayanan ASD Cooperative yang tersebar di  lima kabupaten,” katanya melalui surat elektronik yang diterima ATJEHPOST.co, Kamis 21 Agustus 2014. Selain itu para siswa peserta praktek kerja di ASD Cooperative diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal usaha ke ASD Cooperative,  proposal usaha terbaik dengan ide yang menarik akan mendapatkan modal usaha dari ASD cooperative dalam menjalankan usaha tersebut. SMK ASD Foundation merupakan Sekolah Menengah Kejuruan binaan ASD Foundation. Siswa-siswi yang mengikuti praktek kerja industri ini berasal dari 2 program keahlian yaitu akuntansi dan pemasaran. - See more at: http://atjehpost.co/articles/read/9784/Siswa-Praktek-SMK-ASD-Foundation-Boleh-Ajukan-Proposal-Usaha#sthash.esfRWaSSebanyak 19 siswa-siswi SMK ASD Foundation Bireuen mulai melakukan praktek kerja industri. Praktek kerja dilaksanakan di unit bisnis microfinance ASD Cooperative sejak 20 Agustus hingga 20 November 2014. Kepala SMK ASD  Foundation Syarkawi, mengatakan seluruh peserta praktek sudah dibekali ilmu yang cukup. Praktek ini menjadi sarana untuk mengimplementasikan seluruh ilmu yang dipelajari di sekolah selama ini. Ia meminta siswa bisa bersikap proaktif selama praktek lapangan demi menggali ilmu dan pengalaman yang lebih banyak di dunia kerja. Sementara itu Ketua Pengurus ASD Cooperative Husaini Ismail mengatakan, kerjasama antara ASD Cooperative dan ASD Foundation akan terus dilaksanakan. “Siswa-siswi nantinya akan ditempatkan di kantor pelayanan ASD Cooperative yang tersebar di  lima kabupaten,” katanya melalui surat elektronik yang diterima ATJEHPOST.co, Kamis 21 Agustus 2014. Selain itu para siswa peserta praktek kerja di ASD Cooperative diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal usaha ke ASD Cooperative,  proposal usaha terbaik dengan ide yang menarik akan mendapatkan modal usaha dari ASD cooperative dalam menjalankan usaha tersebut. SMK ASD Foundation merupakan Sekolah Menengah Kejuruan binaan ASD Foundation. Siswa-siswi yang mengikuti praktek kerja industri ini berasal dari 2 program keahlian yaitu akuntansi dan pemasaran. - See more at: http://atjehpost.co/articles/read/9784/Siswa-Praktek-SMK-ASD-Foundation-Boleh-Ajukan-Proposal-Usaha#sthash.esfRWaSj.dpufSebanyak 19 siswa-siswi SMK ASD Foundation Bireuen mulai melakukan praktek kerja industri. Praktek kerja dilaksanakan di unit bisnis microfinance ASD Cooperative sejak 20 Agustus hingga 20 November 2014. Kepala SMK ASD  Foundation Syarkawi, mengatakan seluruh peserta praktek sudah dibekali ilmu yang cukup. Praktek ini menjadi sarana untuk mengimplementasikan seluruh ilmu yang dipelajari di sekolah selama ini. Ia meminta siswa bisa bersikap proaktif selama praktek lapangan demi menggali ilmu dan pengalaman yang lebih banyak di dunia kerja. Sementara itu Ketua Pengurus ASD Cooperative Husaini Ismail mengatakan, kerjasama antara ASD Cooperative dan ASD Foundation akan terus dilaksanakan. “Siswa-siswi nantinya akan ditempatkan di kantor pelayanan ASD Cooperative yang tersebar di  lima kabupaten,” katanya melalui surat elektronik yang diterima ATJEHPOST.co, Kamis 21 Agustus 2014. Selain itu para siswa peserta praktek kerja di ASD Cooperative diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal usaha ke ASD Cooperative,  proposal usaha terbaik dengan ide yang menarik akan mendapatkan modal usaha dari ASD cooperative dalam menjalankan usaha tersebut. SMK ASD Foundation merupakan Sekolah Menengah Kejuruan binaan ASD Foundation. Siswa-siswi yang mengikuti praktek kerja industri ini berasal dari 2 program keahlian yaitu akuntansi dan pemasaran. - See more at: http://atjehpost.co/articles/read/9784/Siswa-Praktek-SMK-ASD-Foundation-Boleh-Ajukan-Proposal-Usaha#sthash.esfRWaSj.dpuf

Ratusan Pelajar SMK dari 34 Provinsi Meriahkan LKS Tingkat Nasional

Posted: 21 Aug 2014 11:40 AM PDT

POKU.COM, PALEMBANG -- Dengan tabuhan rabana Lomba Kompetisi Siswa (LKS) Nasional 2014 dibuka,  Selasa (19/8). Sebanyak 34 Provinsi dari seluruh Indonesia mengikuti LKS SMK Tingkat Nasional Tahun 2014 di Sumatera Selatan yakni Kota Palembang. Pembukaan LKS Nasional yang disajikan dengan lima tarian Nusantara yang menghentak Sriwijaya Promotion Centre (SPC) dibawakan langsung oleh siswa SMK yang berasal di Kota Palembang. Prof Dr Achmad Jazidie yang mewakili, Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) menuturkan, kegiatan LKS ini merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kemampuan setiap siswa dalam mengembangkan kemampuannya dalam bidang apa saja. "Makin baik keterampilan siswa-siswi yang akan diperlombahkan pada saat ini dan semakin banyaknya kegiatan di sekolah saya yakin tawuran-tawuran yang sering terjadi di sekolah akan tidak terjadi karena para siswa-siswa SMK sudah disibukkan dengan kegiatan dan kulikuler dan ekstrkulikuler seperti LKS ini," ungkapnya. Lomba kompetisi siswa yang berlangsung mulai 19 Agustus hingga 23 Agustus ini diikuti ratusan pelajar berprestasi dari seluruh Indonesia.  Sedangkan Lomba sendiri terdiri dari 52 bidang lomba yang diikuiti oleh para siswa SMK. Achmad menambahkan, dalam pergelaran LKS 2014 ini kita ingin melihat adanya peningkatan dari tahun ke tahun. "Sedangkan pemenang dari setiap cabang dan jenis lomba akan kita kirim ke Brasil pada Agustus 2015 mendatang untuk  diperlombakan disana," tuturnya. Sementara itu Drs Widodo MPd, Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumsel, menambahkan sekolah harus makin bekerja keras dalam mengembangkan mutu pendidikan dan harus semakin banyak kegiatan agar siswa-siswa SMK tidak melakukan hal-hal negatif karena dengan kegiatan seperti ini pasti siswa SMK Bisa.

Honda latih siswa SMK jadi calon teknisi

Posted: 21 Aug 2014 11:37 AM PDT

or (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor (HPM) membidik siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjadi calon teknisi yang nantinya akan diserap oleh industri otomotif, khususnya di dealer-dealer jaringan Honda.President Direktur PT HPM, Tomoki Uchida, mengungkapkan, di tengah perkembangan industri otomotif yang sangat pesat di Indonesia, sumber daya manusia merupakan faktor terpenting yang dibutuhkan.“Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting yang dibutuhkan dalam industri otomotif yang saat ini sedang berkembang pesat di Indonesia," ujarnya di Bogor, Kamis."... komitmen Honda secara global untuk terus-menerus meningkatkan keterlibatan sumber daya lokal di berbagai area bisnis. Karena itu, kami juga mendorong para siswa dari berbagai bidang untuk tidak ragu untuk berkarir di jaringan Dealer Honda," tambah dia.Dalam hal ini, pihak Honda menyiapkan sekitar 25 orang siswa dari SMKN 4 Kota Bogor untuk mengikuti pelatihan dasar bagi para calon teknisi Honda. Ke-25 orang ini adalah siswa berprestasi dan berkemauan tinggi untuk terjun langsung di dunia Industri otomotif. Selanjutnya, mereka akan diberikan pelatihan dan OJT ke jaringan dealer Honda selama jangka waktu minimal 5 bulan. Dalam kesempatan yang sama, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan, langkah ini dapat berkontribusi menurunkan angka pengangguran di Kawasan Bogor. "Apa yang dilakukan ini merupakan bagian dari kontribusi menurunkan angka pengangguran di Bogor,... Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bogor, khususnya di bidang teknik," katanya. Sebagai bagian dari program, pihak Honda menyerahkan donasi berupa satu unit mesin simulator, common tools, special tools, dan alat ukur, materi pelatihan, serta komponen-komponen sistem kendaraan yang digunakan sebagai materi pendukung pendidikan kepada pihak SMKN 4 Kota Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar