Kamis, 10 Juli 2014

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Tiga Pelajar SMK 2 Wakili Kaltim ke Nasional

Posted: 09 Jul 2014 11:37 AM PDT

tasi membanggakan kembali ditorehkan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2 Tanah Grogot. Sebanyak 3 medali emas berhasil diraih di ajang Lomba Keterampilan Siswa (LKS) XXII tingkat Provinsi Kaltim, akhir Juni lalu.   Kepala SMK 2 Tanah Grogot Ujang Mulyana mengaku, bangga atas torehan prestasi anak didiknya. Karena apa yang telah diraih anak didiknya merupakan kerja keras semua pihak, serta dukungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Paser.   “Alhamdulillah bisa mengharumkan nama Kabupaten Paser. Keberhasilan ini kesekian kalinya bagi kami. Tahun sebelumnya juga berhasil melahirkan juara nasional pada ajang LKS tingkat nasional,” bebernya.   Menurutnya, keberhasilan SMKN 2 di ajang LKS XXII tidak terlepas dari peran guru pembimbing yang telah sukses mengantarkan siswanya sebagai juara seperti Kaspul Anwar pembimbing bidang Lifestock, Yuliani sebagai pembimbing agronomi dan Retno Sari sebagai pembimbing post harvest teknologi.    “LKS merupakan ajang bergengsi pelajar SMK, dilaksanakan setiap tahun secara benjenjang dari tingkat kabupaten, propinsi, nasional hingga ASEAN. Melalui LKS diharapkan lahir SDM berkualitas di berbagai bidang mata lomba,” jelasnya.   Dalam LKS XXII 2014 ini, pelajar SMK 2 berjaya di bidang peternakan atas nama Syaipul,  agronomi  atas nama  Hairul Hifni serta agroindustri atas nama Widya. “Saat ini, ketiganya menjalani traning center untuk mewakili Kaltim dalam LKS tingkat nasional,” kata Ujang Mulyana.

Siswa SMA/SMK di Solo Tahun Ini Akan Dites Urin

Posted: 06 Jul 2014 11:42 AM PDT

O, suaramerdeka.com - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Surakarta, mulai tahun ini bakal melakukan tes urin bagi siswa SMA dan SMK di Solo. Langkah tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi adanya pelajar yang terjerat peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba).Anggaran sebesar Rp 500 juta sudah masuk dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) APBD 2014, untuk pelaksanaan tes tersebut.Kepala Dikpora Etty Retnowati menjelaskan, tes urin diperlukan karena peredaran narkoba saat ini sudah menyasar para remaja. "Ini sebagai langkah antisipasi, agar tidak ada pelajar di Solo yang terjerat narkoba," katanya.Tes tersebut, lanjutnya, tidak terkait dengan syarat kelulusan siswa dalam mengikuti ujian sekolah. "Tidak terkait itu. Ini murni untuk mengantisipasi penggunaan narkoba di kalangan pelajar," tandasnya.Dikatakannya, anggaran sebesar Rp 500 juta belum cukup untuk membiayai tes urin seluruh siswa SMA dan SMK di Solo. Karena itu, tes urin akan dilakukan bertahap, hingga bisa mencakup seluruh siswa. "Biaya tes per siswa Rp 75 ribu. Ya, nanti secukupnya dulu, berapa siswa yang bisa di-cover dengan anggaran Rp 500 juta, karena anggaran yang disetujui di APBD-P baru sejumlah itu," jelasnya.Setelah itu, Dikpora akan mengajukan kembali anggaran untuk tes urin bagi siswa yang belum mengikuti tes, pada pembahasan anggaran tahun berikutnya.Dia menambahkan, tes air seni tersebut akan berlaku bagi seluruh siswa SMA dan SMK, baik yang ada di sekolah negeri maupun swasta. Untuk memudahkan pelaksanaan, anggaran tes rencananya akan ditransfer ke masing-masing sekolah."Ini saran dari Komisi IV DPRD Surakarta. Anggarannya ditransfer ke sekolah, karena pelaksanaan tes akan dikoordinasi oleh sekolah masing-masing," imbuhnya. ( Irfan Salafudin / CN33 / SMNetwork )

Wapres Minta Implementasi Kurikulum 2013 Berjalan Lancar

Posted: 06 Jul 2014 11:33 AM PDT

arta, 2 Juli 2014 --- Implementasi Kurikulum 2013 pada Tahun Pelajaran 2014/2015 segera dimulai pertengahan bulan ini. Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar.      Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim usai menyampaikan laporan perkembangan pelatihan dan pemesanan buku Kurikulum 2013 kepada Wapres Boediono di Kemdikbud, Jakarta, Selasa (1/7/2014) siang.   Musliar mengatakan, Wapres Boediono sudah terlibat sejak awal dalam implementasi Kurikulum 2013. “Hasil rapat tadi positif. Wapres (Boediono) ingin agar (implementasi) Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan lancar,” katanya.   Musliar menyampaikan, saat ini pengadaan buku dan pelatihan sudah berjalan. Pemesanan buku, kata dia, dilakukan oleh sekolah kepada penyedia buku dalam hal ini pemenang tender pengadaan buku. “Untuk memperlancar pelaksanaannya, pemesanan buku dilakukan melalui dua skenario yaitu dengan mengisi borang (formulir) atau melalui email,” katanya.   Sementara untuk pelatihan guru dilakukan dengan melibatkan instruktur nasional yang berkualitas. “Kami optimis guru masih bisa dilatih sampai tahun pelajaran baru (dimulai),” kata Musliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar