Jumat, 20 Juni 2014

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


UNDANGAN WORKSHOP PERSIAPAN AKREDITASI GELOMBANG KE-3 (TAMBAHAN)

Posted: 19 Jun 2014 05:48 PM PDT

angan lengkapnya dapat diunduh DI SINI

Toyota Berburu Teknisi di SMK

Posted: 19 Jun 2014 11:56 AM PDT

trotvnews.com, Cikarang: PT Toyota Astra Motor (Toyota) menjalin kerja sama dengan 57 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di 28 provinsi di Indonesia demi memenuhi kebutuhan tenaga teknisi. "Setiap tahun kita merekrut sedikitnya 7% dari total 5.700 siswa dalam program kerja sama Toyota dan SMK," kata Direktur PT Toyota Astra Motor Samuel Manasseh di Cikarang, Senin (16/6/2014). Menurut dia program tersebut juga merupakan bentuk pertanggungjawaban sosial Toyota kepada masyarakat. Kerja sama yang dijalin dengan SMK tersebut dilakukan dengan cara melakukan penyusunan kurikulum mengajar khusus untuk siswa supaya siap terjun sebagai teknisi. Menurut Samuel, berbagai peralatan praktikum kelas otomotif di SMK tersebut juga telah dipersiapkan pihaknya dengan spesifikasi sesuai yang digunakan di dunia industri saat ini. "Para tenaga pengajarnya pun telah disertifikasi setelah mengikuti pelatihan yang kami selenggarakan," katanya. Bahkan untuk SMK yang termasuk Toyota Technical Education Program, Toyota juga memberikan satu unit kendaraan Toyota untuk dipelajari dan menjadi bahan praktikum para siswa. Sementara itu, Division Head TTC Sri Agung Handayani menambahkan, program kerja sama dengan SMK yang dijalin sejak tahun 1991 itu telah menghasilkan ribuan teknisi Toyota. Per tahun, sekitar 300 hingga 400 siswa SMK peserta program kerja sama ini direkrut sebagai teknisi Toyota. "Namun, mereka bergabung setelah mereka menjalani pelatihan lebih lanjut di TTC serta mengikuti program magang di sejumlah outlet Toyota," ucapnya. Sri mengakui persentase siswa yang direkrut sebagai teknisi Toyota memang tak sebanding dengan jumlah siswa yang setiap tahun antusiasmenya terus meningkat. Akan tetapi pihaknya berkomitmen meningkatkan persentase tersebut karena Toyota tak bisa memenuhi kebutuhan teknisi andal hanya dari para pencari kerja awam. (Ant 16/6/14) (Beo)(Metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar